Jumat, 20 November 2009

Pentingnya Organisasi dan Metode


Pentingnya Organisasi dan Metode

Istilah organisasi dapat di definisikan :
organisasi merupakan wadah yang dibentuk oleh sekelompok orang (lebih dari satu) yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran bersama.

Beberapa hal penting dari definisi tersebut
adalah:
– Organisasi dibentuk atau terdiri dari manusia
– Adanya pembagian tugas
– Adanya koordinasi/kendali terhadap tindakantindakan anggotanya
– Adanya tujuan bersama yang ingin dicapai.
Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata karja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang di lakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menetukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah di tetapkan.

Dalam pengertian tersebut terdapat 4 maksud :
a.                  Sebagai Kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya
b.                  Sebagai Kegiatan manajemen
c.                  Memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia
d.                  Meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan




Sejarah Organisasi

Pendekatan awal terhadap teori organisasi pada awal abad 19 menganggap organisasi sebagai alat mekanis untuk mencapai tujuan, pada perhatian difokuskan pada pencapaian efisiensi dalam fungsi-fungsi intern. (Teoritikus Tipe 1).

Pada teoritikus tipe 2 yang melaksanakan dibawah asumsi system tertutup namun menekankan hubungan informasi dan motivasi-motivasi non-ekonomis yang beroperasi dalam organisasi. Organisasi tidak selalu berjalan secara mulus dan bukan merupakan mesin yang sempurna. Manajemn dapat merancang hubungan dan aturan formal, namun diciptakan juga persahabat informal untuk memenuhi kebutuhan social anggotanya.

Kerasionalan kembali menjadi tema sentral pada teoritikus tipe 3, diperkirakan sejak 1960 sampai awal 1970-an para teoritikus melihat organisasi menjadi alat untuk mencapai tujuan. Mereka memfokuskan pada sasaran, teknologi, dan ketidak pastian lingkungan sebagai variabel-variabel kontingensi utama yang menetukan struktur yang tepat dan seharusnya berlaku dalam organisasi, dengan kata lain struktur yang sesuai dengan variable-variabel kontingensi tersebut akan membantu pencapaian tujuan organisasi, sebaliknya penerapan struktur yang salah akan mengancam kelangsungan hidup organisasi.

Akhirnya pendekatan mutakhir untuk memahami organisasi sangat dipengaruhi oleh para teoritikus tipe 4. perspektif social digunakan kemabali, namun dalam kerangka kerja system terbuka. Hasilnya adalah pandangan bahwa struktur bukanlah merupakan usaha yang rasional dari pada manager untuk menciptakan struktur yang efektif, namun merupakan hasil dari suatu pertarungan politis di antara koalisi-koalisi di dalam organisasi untuk memperebutkan kendali atau kekuasaan.

Desain Organisasi Formal dan Informal

Dimensi Desain Organisasi
Menurut Richard L. Daft (1998:15), dimensi desain organisasi terdiri dari 2 tipe yaitu:
1. Dimensi Struktural, yaitu dimensi yang menggambarkan karakteristik internal dari organisasi dan menciptakan suatu dasar untuk mengukur dan membandingkan organisasi.

2. Dimensi Kontekstual, yaitu dimensi yang menggambarkan keseluruhan dari suatu organisasi. Dimensi ini memperlihatkan susunan organisasi yang mempengaruhi dan membentuk suatu dimensi struktural organisasi

1.      Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
2.      Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.


















Teori Organisasi


Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
a. Teori Birokrasi
b. Teori Administrasi
c. Manajemen Ilmiah

Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)

Menekenakan pentingnya aspek psikologis & sosial karyawan

Teori Organisasi Modern

Semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan











                                                                                                                                      



Kamis, 12 November 2009

Jujur senyum ku

Sebuah kejujuran datang telat setelah kebohongan ….
Ku hargai kejujuran itu wlau stelah kebohongan ada..
Aku disni bukan mencari kejujuran tapi aku disini menunggu kejujuran….
Aku tak memaksa kejujuran itu datang untuk ku…
Aku jg tak ingin kebohongan itu ada lg…..
Aku dan kejujuran akan trus ada untuk kebahgiaan…
Kejujuran tak kan menyakiti wlau kejujuran itu memang sakit….
Jujur tapi sakit atau bohong tp sakit ????????
Aku memilih jujur tp sakit…. krn aku bisa trsenyum oleh’ny…
Aku kejujuran yang membuat kepercayaan itu ada….
Jujur senyum ku…;.

Jumat, 06 November 2009

president of FaLs ( click disini )


Biografi Iwan Fals


Aku lahir tanggal 3 September 1961. Kata ibuku, ketika aku berumur bulanan, setiap kali mendengar suara adzan maghrib aku selalu menangis. Aku nggak tau kenapa sampai sekarang pun aku masih gambang menangis. Biar begini-begini, aku orangnya lembut dan gampang tersentuh. Sebagai contoh, menyaksikan berita di televisi yang memberitakan ada orang sukses lalu medapatkan penghargaan atas prestasinya, aku pun bisa menangis. Melihat seorang ibu yang menunjukkan cinta kasihnya pada anaknya, juga bisa membuat aku tersentuh dan lalu menangis.

Bicara perjalanan karir musikku, dimulai ketika aku aktif ngamen di Bandung. Aku mulai ngamen ketika berumur 13 tahun. Waktu itu aku masih SMP. Aku belajar main gitar dari teman-teman nongkrongku. Kalau mereka main gitar aku suka memperhatikan. Tapi mau nanya malu. Suatu hari aku nekat memainkan gitar itu. Tapi malah senarnya putus. Aku dimarahi.

Sejak saat itu, gitar seperti terekam kuat dalam ingatanku. Kejadian itu begitu membekas dalam ingatanku.

Dulu aku pernah sekolah di Jeddah, Arab Saudi, di KBRI selama 8 bulan. Kebetulan di sana ada saudara orang tuaku yang nggak punya anak. Karena tinggal di negeri orang, aku merasakan sangat membutuhkan hiburan. Hiburan satu-satunya bagiku adalah gitar yang kubawa dari Indonesia. Saat itu ada dua lagu yang selalu aku mainkan, yaitu Sepasang Mata Bola dan Waiya.

Waktu pulang dari Jeddah pas musim Haji. Kalau di pesawat orang-orang pada bawa air zam-zam, aku cuma menenteng gitar kesayanganku. Dalam perjalanan dalam pesawat dari Jeddah ke Indonesia, pengetahuan gitarku bertambah. Melihat ada anak kecil bawa gitar di pesawat, membuat seorang pramugari heran. Pramugari itu lalu menghampiriku dan meminjam gitarku. Tapi begitu baru akan memainkan, pramugari itu heran. Soalnya suara gitarku fals. "Kok kayak gini steman-nya?" tanyanya. Waktu itu, meski sudah bisa sedikit-sedikit aku memang belum bisa nyetem gitar. Setelah membetulkan gitarku, pramugari itu lalu mengajariku memainkan lagu Blowing in the Wind-nya Bob Dylan.

Waktu sekolah di SMP 5 Bandung aku juga punya pengalaman menarik dengan gitar. Suatu ketika, seorang guruku menanyakan apakah ada yang bisa memainkan gitar. Meski belum begitu pintar, tapi karena ada anak perempuan yang jago memainkan gitar, aku menawarkan diri. "Gengsi dong," pikirku waktu itu. Maka jadilah aku pemain gitar di vokal grup sekolahku.

Kegandrunganku pada gitar terus berlanjut. Saat itu teman-teman mainku juga suka memainkan gitar. Biasanya mereka memainkan lagu-lagu Rolling Stones. Melihat teman-temanku jago main gitar, aku jadi iri sendiri. Aku ingin main gitar seperti mereka. Daripada nggak diterima di pergaulan, sementara aku nggak bisa memainkan lagu-lagu Rolling Stones, aku nekat memainkan laguku sendiri. Biar jelek-jelek, yang penting lagu ciptaanku sendiri, pikirku.

Untuk menarik perhatian teman-temanku, aku membuat lagu-lagu yang liriknya lucu, humor, bercanda-canda, merusak lagu orang. Mulailah teman-temanku pada ketawa mendengarkan laguku.

Setelah merasa bisa bikin lagu, apalagi bisa bikin orang tertawa, timbul keinginan untuk mencari pendengar lebih banyak. Kalau ada hajatan, kawinan, atau sunatan, aku datang untuk menyanyi. Dulu manajernya Engkos, yang tukang bengkel sepeda motor. Karena kerja di bengkel yang banyak didatangi orang, dia selalu tahu kalau ada orang yang punya hajatan.

Di SMP aku sudah merasakan betapa pengaruh musik begitu kuat. Mungkin karena aku nggak punya uang, nggak dikasih kendaraan dari orang tua untuk jalan-jalan, akhirnya perhatianku lebih banyak tercurah pada gitar. Sekolahku mulai nggak benar. Sering bolos, lalu pindah sekolah.

Aku merasakan gitar bisa menjawab kesepianku. Apalagi ketika sudah merasa bisa bikin lagu, dapat duit dari ngamen, mulailah aku sombong. Tetapi sesungguhnya semuanya itu kulakukan untuk mencari teman, agar diterima dalam pergaulan.

Suatu ketika ada orang datang ke Bandung dari Jakarta. Waktu itu aku baru sadar kalau ternyata lagu yang kuciptakan sudah terkenal di Jakarta. Maksudku sudah banyak anak muda yang memainkan laguku itu. Malah katanya ada yang mengakui lagu ciptaanku.

Sebelum orang Jakarta yang punya kenalan produser itu datang ke Bandung, aku sebetulnya sudah pernah rekaman di Radio 8 EH. Aku bikin lagu lalu diputar di radio itu. Tapi radio itu kemudian dibredel.

Setelah kedatangan orang Jakarta itu, atas anjuran teman-temanku, aku pergi ke Jakarta. Waktu itu aku masih sekolah di SMAK BPK Bandung. Sebelum ke Jakarta aku menjual sepeda motorku untuk membuat master. Aku tidak sendirian. Aku bersama teman-teman dari Bandung: Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul.

Kami lalu rekaman. Ternyata kasetnya tidak laku. Ya, sudah, aku ngamen lagi, kadang-kadang ikut festival. Setelah dapat juara di festival musik country , aku ikut festival lagu humor. Kebetulan dapat nomor. Oleh Arwah Setiawan (almarhum) lagu-lagu humorku lalu direkam, diproduseri Handoko. Nama perusahaannya ABC Records. Aku rekaman ramai-ramai, sama Pepeng (kini pembawa acara kuis Jari-jari, jadi MC, dll), Krisna, dan Nana Krip. Tapi rekaman ini pun tak begitu sukses. Tetap minoritas. Hanya dikonsumsi kalangan tertentu saja, seperti anak-anak muda.

Akhirnya aku rekaman di Musica Studio. Sebelum ke Musica, aku sudah rekaman sekitar 4 sampai 5 album. Setelah rekaman di Musica itu, musikku mulai digarap lebih serius. Album Sarjana Muda, misalnya, musiknya ditangani Willy Soemantri.

(dikutip dari iwanfals.co.id)

IWAN FALS

Nama asli: Virgiawan Listanto
Nama populer: Iwan Fals
Nama panggilan: Tanto
Tempat tgl. lahir: Jakarta, 3 September 1961
Alamat sekarang: Jl. Desa Leuwinanggung No. 19 Cimanggis,
Bogor Jawa Barat - Indonesia


Pendidikan:
SMP 5 Bandung,
SMAK BPK Bandung,
STP (Sekolah Tinggi Publisistik, sekarang IISIP),
Institut Kesenian Jakarta (IKJ)

Orang tua: Lies (ibu), alm. Sutopo (ayah)
Isteri: Rosanna (Mbak Yos)
Anak:
Galang Rambu Anarki (almarhum)
Anissa Cikal Rambu Basae
Rayya Rambu Robbani

Hobi: sepakbola, karate

Rabu, 04 November 2009

foto mnuju curug sawer ( sukabumi )


Alam pegunungan yang lengkap dengan Curug / Air terjunnya, tentu memiliki daya tarik tersendiri. Contoh nya adalah di desa Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka selain pemandangan alam pegunungan nya yang menakjubkan desa Argalingga juga memiliki Curug (Air Terjun) Muara Jaya yang terkenal, dan satu lagi Curug yang belum diketahui oleh banyak orang yaitu Curug Sawer. Curug Sawer ini letaknya masih tersembunyi, karena memang tempatnya yang jarang terjamah manusia, belum banyak orang-orang yang mengetahui tentang keberadaan air terjun ini. Karena kondisi alam yang masih labil dan sarana penujang lainnya yang belum lengkap, tempat ini tidak saya sarankan untuk dikunjungi untuk umum, karena memang Air Terjun ini belum menjadi obyek wisata, kecuali anda telah terbiasa dengan alam liar dan segala resiko nya. Untuk mencapai tempat ini dibutuhkan perjuangan yang tak mudah karena medan yang di tempuh cukup sukar di lewati. Untuk turun menuju air terjun ini, kita harus melewati jalan setapak yang curam, sehingga kita harus hati-hati jika melangkah, jika salah memijakkan kaki bisa-bisa terpeleset dan langsung menggelinding menuju dasar tebing. Tapi setelah semua rintangan terlewati, anda akan terkagum-kagum melihat keindahan alam ciptaan yang maha kuasa ini. Bagi anda yang suka tantangan, ini adalah tempat yang cocok untuk anda kunjungi. Untuk ke depan nya diharapkan tempat yang cukup potensial ini bisa segera di kelola dengan baik oleh pemda setempat.

Selasa, 03 November 2009

senyum kembali..

saaT terburuk pasti akan ada Jalan dimana wajah ini kan tersenyum..........

tawa canda yg Hilang pasti kan ada yg memberi kan nya kembali.....

tetap tersenyum , jalani hari dengan sebaik-baikny..........

jadikan hari esok selalu lebih baik dr hari ini......